Kisah Sahabat Rasul Vol 1 Abdurrahman bin ‘Auf

Pada suatu hari, kota Madinah sedang aman dan tenteram, terlihat debu tebal yang mengepul ke udara, datang dari tempat ketinggian di pinggir kota; debu itu semakin tinggi bergumpal- gumpal hingga hampir menutup ufuk pandangan mata. Angin yang bertiup menyebabkan gumpalan debu kuning dari butiran- butiran sahara yang lunak, terbawa menghampiri pintu-pintu kota, dan berhembus dengan kuatnya di jalan-jalan rayanya. Orang banyak menyangkanya ada angin ribut yang menyapu dan menerbangkan pasir. Tetapi kemudian dari balik tirai debu itu segera mereka dengar suara hiruk pikuk, yang memberi tahu tibanya suatu iringan kafilah besar yang panjang. Tidak lama kemudian, sampailah 700... alles anzeigen expand_more

Pada suatu hari, kota Madinah sedang aman dan tenteram, terlihat debu tebal yang mengepul ke udara, datang dari tempat ketinggian di pinggir kota; debu itu semakin tinggi bergumpal- gumpal hingga hampir menutup ufuk pandangan mata. Angin yang bertiup menyebabkan gumpalan debu kuning dari butiran- butiran sahara yang lunak, terbawa menghampiri pintu-pintu kota, dan berhembus dengan kuatnya di jalan-jalan rayanya.



Orang banyak menyangkanya ada angin ribut yang menyapu dan menerbangkan pasir. Tetapi kemudian dari balik tirai debu itu segera mereka dengar suara hiruk pikuk, yang memberi tahu tibanya suatu iringan kafilah besar yang panjang.



Tidak lama kemudian, sampailah 700 kendaraan yang sarat dengan muatannya memenuhi jalan-jalan kota Madinah dan menyibukkannya. Orang banyak saling memanggil dan meng­himbau menyaksikan keramaian ini serta turut bergembira dan bersukacita dengan datangnya harta dan rizqi yang dibawa kafilah itu ….



Ummul Mu’minin Aisyah r.a. demi mendengar suara hiruk pikuk itu ia bertanya: “Apakah yang telah terjadi di kota Ma­dinah . . . ?”



Mendapat jawaban, bahwa kafilah Abdurrahman bin ‘Auf baru datang dari Syam membawa barang-barang dagang­annya …. Kata Ummul Mu’minin lagi: — “Kafilah yang telah menyebabkan semua kesibukan ini?” “Benar, ya Ummal Mu’- minin . . . karena ada 700 kendaraan . . . !”



Ummul Mu’minin menggeleng-gelengkan kepalanya, sembari melayangkan pandang­nya jauh menembus, seolah-olah hendak mengingat-ingat kejadi­an yang pernah dilihat atau ucapan yang pernah didengarnya. Kemudian katanya: “Ingat, aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Kulihat Abdurrahman bin ‘Auf masuk surga dengan perlahan-lahan!”

weniger anzeigen expand_less
Weiterführende Links zu "Kisah Sahabat Rasul Vol 1 Abdurrahman bin ‘Auf"

Versandkostenfreie Lieferung! (eBook-Download)

Als Sofort-Download verfügbar

eBook
0,91 €

  • SW9781540124883450914

Ein Blick ins Buch

Book2Look-Leseprobe

Andere kauften auch

Andere sahen sich auch an

info